In Memoriam: Drs. Karel Lukas Siwi Guru Seni Musik SPG Kristen Tomohon. Oleh : Arie Tulus

 

Drs.Karel Lukas Siwi. (Foto Istimewa)

Di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Kristen Tomohon waktu itu, Kami mememanggilnya Mner Siwi. Pemilik nama Lengkap Drs.Karel Lukas Siwi adalah Guru Kesenian, khususnya Seni Musik. 

Soal solmisasi not-not angka, not balok, hingga menjadikan anak didiknya bisa nyanyi, sekalipun hanya pada tahapan dasar-dasar olah vokal satu persatu maju, berdiri di depan kelas, dan melagukan apa yang mener KS ini ajari pasti bisa melakukannya.

Bisa juga dipastikan sampai sekarang para Alumni Sekolah Guru yang ada di Kuranga Tomohon ini, tidak hanya sekedar membayangkan: "Betapa Mner Siwi memang Luar biasa". Apalagi pada setiap jelang Tujuh Belas Agustus, dan Hardiknas ada lomba Paduan Suara antar Sekolah. Dan tim Paduan Suara SPG Kristen Tomohon di bawah asuhan dan bimbingan Mner Siwi bukanlah "kacang-kacangan". Selalu masuk dalam barisan pemenang di Tomohon. 

Perlu diketahui, Tomohon waktu itu adalah satu kecamatan yang masih berada di lingkup kepemerintahan kabupaten Minahasa. Dimana terdapat sekolah-sekolah selaian SPG Kristen, ada juga SPG Katolik Donbosco, SPG Negeri, PGA Kristen, SMA Kristen, SMEA Kristen, SMEA Katolik, SMKK Kristen, SMKK Katolik, dan STM Kristen.

Penulis Bersama Mener Siwi Ketika hadir di Pertemuan Pemerhati Seni Budaya Kota Tomohon, 3 November 2020. (Dok.Pribadi)

Sekola-Sekolah ini selalu tampil dengan tim paduan suara pada setiapkali ada lomba antar sekolah.

Bagaimana tidak jadi pemenang ? Mereka yang masuk di dalam Tim Paduan Suara ini yang diutus mewakiki SPG Kristen, adalah siswa-siswa calon Guru yang tidak sembarangan saja direkrut. Mner Siwi tau persis, siapa saja yang bisa direkrut dari ratusan siswa SPG Kuranga ini, baik yang tinggal di Asrama maupun di luar Asrama yang boleh masuk dalam Tim Khusus. 

Sangat bangga jika terpilih bisa masuk dalam tim paduan suara yang akan membawa panji nama Sekolah. Tentu penulis, adalah selasatu diantaranya yang ikut terpilih. Ini pengalaman yang takkan dilupakan terjadi di tahun 1977-1981 bagi penulis. Sudah tentu bagi teman-teman baik adik-adik dan kakak kelas lainnya punya pengalaman dan kesannya masing-masing selama di tempa menjadi calon Guru di waktu itu.

Teringat di jam-jam mata pelajaran Kesenian, tak ada yang berani mau seenaknya tinggalkan ruang kelas. Justru sebelum Mner Siwi masuk, semuanya sudah siap, duduk rapih. Jangan coba-coba terlambat, atau berani tidak fokus pada materi pelajaran yang sedang disajikan, So pasti akan diberikan hadiah berupa Cubitan di bagian pinggang. Dengan begitu tak ada yang berani main-main. 

Mner Siwi tidak suka melihat Siswanya mabuk, perokok. Jika sudah ditegurnya dan kedapatan berbuat, ia tidak segan-segan menampar yang bersangkutan di depan kami sebagai siswa. Tentu hal ini menjadikan tanda awas bagi siswa lainnya.

Ini benar-benar terjadi waktu itu. Kakak kelas kami (nama tidak disebutkan) baru mau masuk kelas, muntah dengan bau alkohol. Jelas yang satu ini langsung berhadapan dengan mener KS untuk mendapatkan pencerahan. 

Tapi sesungguhnya sekalipun Guru yang satu ini adalah Seorang Guru yang tegas, dan memiliki memiliki prinsip yang tak tergoyahkan, Mener Siwi orangnya baik. Ia selalu berharap semua Siswa SPG Kristen Tomohon yang pernah bersentuhan dengan segala aktifitasnya sebagai Guru Kesenian, dalam doa-doanya selalu berharap semuanya bisa sukses dan berhasil dimana pun enci, engku, Bu Guru  Pak Guru, pngusaha, wirausahawan bertugas dan bekerja.

Di SPG Kristen Tomohon Ada beberapa Guru yang tegas, dan berwibawa. Selain Mner Siwi, ada juga Mner John Untu (JU). Juga tentunya Drs.Adrian Lagare sebagai Kepala Sekolah di jaman kami.

Mendengar selasatu Guru favorit di SPG Kristen Tomohon ini meninggal di RS Bethesda setelah di rawat selama tiga hari. Tentu banyak Alumni yang tidak menyangka. Tapi itulah kehidupan, hanya Tuhan yang tahu sampai dimana batas perjuangan dan pengabdian hidup setiap manusia di muka bumi ini.

Drs. Karel Lukas Siwi mengembuskan nafas terakhir pada usia 83 tahun, 5 bulan, 28 hari pada Kamis, 13 Juni 2024 pukul 16.20 wita.

Semua pengalaman, ilmu dan didikan dari Almarhum sungguh luar biasa. Buktinya banyak sudah yang telah berhasil dan sukses baik yang memilih jadi pengusaha, berwirausaha, dan mereka yang masih berdinas di tempat kerjanya masing-masing. Bahkan para Alumni Kuranga nan Permai ini sudah banyak yang pensiun sebagai Guru dan Dosen. Kecuali mereka yang lebih memilih sebagai pengusaha/wirausahawan masih berdinas.

Terima Kasih Mner Siwi, selamat jalan menuju ke Surga Kekal Abadi. Semoga Istri dan anak-anak serta keluarga yang ditinggalkan tetap dikuatkan dan terus diberkati. 

Saat ini jenazah di semayamkan di Rumah Duka pada Keluarga Siwi-Polii Kelurahan Walian Lingkungan 3 Kec.Tomohon Selatan, Kota Tomohon.//@Arie Ts.

Posting Komentar

0 Komentar