Rektor UNIMA Prof.Dr.J.P.A.Runtuwene,MS Membuka Secara Resmi E-Bunkasai Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNIMA 2020

 

Prof.Dr.JPA.Runtuwene.MS. Rektor Unima Ketika Membuka Festival E-Bunkasai Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNIMA 2020

malesungnews.com Tondano// Pelaksanaan Bunkasai atau Festival Kebudayan Jepang yang digagas Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNIMA Kamis, 27 Agustus 2020 ini, memang berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun- tahun sebelumnya dilaksanakan secara meriah dengan berbagai jenis lomba Seni Budaya Jepang yang bisa dihadiri dan ditonton langsung oleh banyak orang yang datang dari berbagai kalangan masyarakat sekitar kampus Ungu, dan Sekolah-Sekolah yang ada di segala penjuru Provinsi Sulawesi Utara, tapi pada kali ini hanya dilaksanakan secara virtual dengan label “E-Bunkasai Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado Dengan Tema: "Gijutsu Wo Tsuujite Bunka Wo Shiru" (Mengenal Budaya Melalui Teknologi)”.

 

Gambar: Sejumlah Pimpinan di lingkungan FBS UNIMA, Dosen dan Pimpinan Prodi Pendidikan Bahasa Jepang di kegiatan E-Bunkasai 2020.

Tepat jam 12.00 Wita kegiatan E-Bunkasai ini dimulai, dan secara Resmi di buka oleh Prof.Dr.J.P.A.Runtuwene,MS., sebagai Rektor UNIMA melalui virtual. Rektor yang nantinya akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 2 September 2020 ini dalam sambutannya mengatakan bahwa:“Sejak menjabat Rektor tahun 2016 hingga sekarang ini tidak pernah absen pada kegiatan Festival Bunkasai sebagai even tahunan yang diprakarsai oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNIMA dengan menggunakan busana perempuan Jepang. Dan ini sangat membangakan".

Lebih lanjut istri dari Dr.Ir.Godbless Sofcar Vicky Lumentut,SH,MSi,DEA Walikota Manado ini menguraikan: "Kaprodi Pendidikan Bahasa Jepang Dr.Sherly Lensun.M.Hum, dan teman-teman Dosen tidak berhenti berkreasi sekalipun di masa pandemipun mereka tetap berinovasi, bahwa untuk pertama kali Bunkasai ini dilaksanakan secara elektronik virtual. Bahwa tujuan dari pelaksanaan Bunkasai ini adalah bagaimana memperkenalkan budaya, kesenian Jepang kepada masyarakat yang ada, dan tentunya tidak saja bagi masyarakat kampus tapi bagi para calon mahasiswa yang nantinya akan masuk di UNIMA. Saya mendengar langsung dari calon mahasiswa yang masuk UNIMA (Prodi Pendidikan Jepang-red) karena mereka pernah melihat dan menyaksikan bagaimana festival Bunkasai ini sangat menarik, mulai dari asesories, pakaian, dekorasi seakan-akan kita sedang berada langsung di Jepang. Olehnya Prodi Pendidikan Bahasa Jepang ini memang patut diapresiasi " Begitu urai JPAR (panggilan akrab akhir-akhir ini-red) dalam sambutannya.

Diakhir sambutan Perempuan energik yang sudah terang benderang akan mencalonkan diri sebagai Walikota Manado pada Pilkada tahun 2020 ini mengharapkan : "Kiranya kegiatan Bunkasai akan menginspirasi bagi program studi lainnya seperti Prodi Bahasa Prancis, Jerman, Indonesia, Inggris, Seni Rupa dan Kerajinan, dan sendratasik yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni,  karena kegiatan ini  akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa agar bisa masuk FBS UNIMA.  Dan ketika festival Bunkasai ini terus digalakkan, terus diberi kreasi inovatif akan juga mendorong semakin nampak kerjasama antara Universitas Negeri Manado, tentunya Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang".

Dr.Donal Matheos Ratu. SPd.M.Hum Dekan FBS UNIMA pada kesempatan ini juga ikut memotivasi program studi lainnya seperti apa yang diharapkan Rektor, dimana kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan  oleh Program Studi yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni ini bisa dilaksanakan lebih spektakular lagi  sekalipun melalui jaringan dunia maya di masa pandemi Corona. Karena kegiatan-kegiatan seperti Bunkasai ini akan juga berpengaruh positif dalam ikut menentukan nilai Akreditasi Prodi yang bersangkutan, dan tentunya ikut pula berdampak pada kualitas Fakultas Bahasa dan Seni UNIMA yang torang sama-sama cintai. Dekan yang akrab dengan bawahannya ini juga selalu mengingatkan agar torang semua selalu mengikuti Protokol Kesehatan di dalam kampus maupun di luar kampus sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.

Konsulat Jenderal Jepang di Makassar Mr.Miyakawa Katsutoshi juga melalui virtual ini sangat mengapresiasi kerja keras dari Prodi Pendidikan bahasa Jepang yang boleh mengadakan E-Bunkasai di tengah pandemi. Langkah inovatif untuk terus memperkenalkan bahasa dan budaya Jepang. Iapun sangat berharap kiranya akan terus terbina hubungan kerjasama yang baik antara Jepang dan Indonesia terutama di bidang pendidikan peningkatan SDM.

Dr.Sherly Lensun,M.Hum Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Asing/Prodi Pendidikan Bahasa Jepang menambahkan: "Lomba-lomba yang diadakan dalam E-Bunkasai ini adalah; Fan art, Pidato Bahasa Jepang, Solo, Singer, Dance, dan Kanji, dimana pesertanya adalah siswa dan umum, sambil memberikan apresiasi juga kepada Dr.Fince Sambeka,M.Hum Sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, dan Seluruh Dosen yang ikut terlibat pada E-Bunkasai 2020 ini, begitu juga dengan Myli J.Manopo dan Mahasiswa -Mahasiswa Semester 3 sebagai panitia pelaksana.".//Arie Ts.

 

Posting Komentar

0 Komentar