Arie Tulus : Cintaku Berbunga Di Kampus Berbukit (8)

"Perempuan" Digital Art Arie Tulus 2011

Memang, tidak semua orang bisa mengendalikan dirinya untuk selalu tampil tabah dalam segala hal. Apalagi tabah ketika menerima berita-berita miring yang bukan sekedar memerah telinga? Coba bayangkan jika Anda seorang laki-laki setia, tidak pernah permainkan cinta atau selingkuh dengan perempuan lain, lalu digosipkan oleh teman-teman mahasiswa bahwa Anda burung bajingan seperti yang dilukiskan dalam lirik lagu Manado itu? Apakah Anda akan tetap diam atau ada tindakan nyata untuk menghentikan berita burung itu?

Bisa saja Anda tidak akan terpancing apabila telah berada pada tingkat iman yang kukuh, sehingga mengganggapnya sebagai batu ujian yang akan lebih memperteguh keberadaan cinta yang sedang dijalani, dengan membuktikan dan lebih membaktikan diri pada cinta itu sendiri. Atau bisa saja Anda akan diam membisu seribu bahasa karena sadar akan kebenarannya, dan berusaha sembunyi muka? Atau secepat-cepatnya memberi pengakuan dan berusaha sedapat mungkin untuk memperbaiki kekeliruan itu?

Tapi lain halnya dengan Lapista teman sekuliahku. Teman-temanku juga memanggilnya Lapista lantaran memang sudah wujudnya sebagai Laki-laki tipis talinga alias gampang percaya, gampang terpancing, gampang tersinggung, dan sulit menjinakkan darah amarahnya ketika gossip datang menyerangnya.

Suatu saat, tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba saja tangan Lapista bersarang di wajah Latugo alias laki-laki tukang gossip. Lima jari Lapista melukisi wajah Latugo hingga memerah pedas bagai rica alias cabe.Tidak menerima penganiayaan ini, Latugo langsung saja Polisikan Lapista. Dan untung saja di kantor polisi terjadi perdamaian karena kedua-duanya menyadari bahwa tindakan mereka, masing-masing mengandung pasal-pasal tindak pidana. Gosip masuk pasal pencemaran nama baik seseorang, menampar jelas-jelas masuk pasal penganiayaan. Maka atas pencerahan kedua orang tua mereka, kedua-duanya menyesal dan saling memaafkan. Setelah saling memaafkan, Lapista memohon dengan sangat agar Latugo mencabut laporannya. Jika tidak di cabut itu artinya kasus ini akan tetap berlangsung hingga pada penuntutan di meja hakim. Tapi sekali lagi untung saja hal itu tidak terjadi.

Atas dasar peristiwa ini, jelas aku dapatkan lagi sebuah pengalaman yang sangat berharga. Jangan sekali-kali terpancing, termakan gossip, atau sengaja menggosipkan seseorang yang sebenarnya tidak ada bukti yang bisa dipertanggung jawabkan. Lebih dari pada itu aku semakin menjaga diri, menjaga hati, terutama menjaga hati dan perasaan pacarku agar tetap percaya pada apa yang aku wujudkan atas dirinya selama ini. Bahwa aku benar-benar mencintainya bukan sekedar mengisi waktu-waktu luang. Bahwa aku tak ada pilihan lain selain dirinya yang aku sayangi. Tidak main-main, mempermainkan wujud cinta seutuhnya yang telah terbina selama ini.//bersambung


Posting Komentar

0 Komentar