Arie Tulus saat mengarahkan proses melukis bagi anak SD GMIM II Kakaskasen Rabu, 23 Juli 2025.(Dok.Foto: Kiersten Mily.M.)
malesungnews.com Tomohon Kamis, 24 Juli 2025// Melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai seorang Dosen di Perguruan Tinggi memang sudah menjadi tuntutan mutlak, disamping harus juga berada di ruang kuliah berhadapan dengan mahasiswa, dan juga mesti melaksanakan penelitian ilmiah yang ujung-ujungnya harus juga melaporkan ke dalam bentuk karya ilmiah, lalu dipublikasikan ke Jurnal Ilmiah yang diakui secara nasional ataupun internasional.
Arie Tulus, Kuliah di Seni Rupa pada tahun 1981, selesai tahun 1986. Lalu diangkat menjadi Dosen di Universitas Negeri Manado, Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan, Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni pada Maret 1988, dipercaya menangani beberapa mata kuliah, diantaranya: Desain Dasar, Desain Terapan, Dekorasi Pertamanan, Seni Lukis Akrilik, dan Seni Cetak.
Arie Tulus, saat memberikan hadiah ala kadarnya kepada sepuluh anak SD GMIM II Kakaskasen kategori kelas 1,2,3 yang terpilih sebagai karya terbaik. (Dok.Foto: Kiersten Mily.M.)
Hingga saat ini, Perupa asal negeri Kakaskasen Tomohon ini sudah kurang lebih 40-an tahun berkutat dan bergelut dengan Seni Rupa. Kerelaannya berbagi ilmu kepada generasi muda, generasi penerus, terlebih kepada anak-anak usia Sekolah Dasar di Kota Tomohon dan sekitarnya, tentu punya alasan tersendiri.
Begini kata Pelukis Kinaskas (Kakaskasen) ini ketika ditanya: "Mengapa begitu tertarik dan terpanggil mengabdikan diri dan pengalamannya terutama kepada Anak anak di usia Sekolah Dasar?"
"Saya terpanggil membagikan ilmu dan pengalaman Seni Rupa khususnya Seni Lukis yang ada pada saya selama ini, lebih kepada Anak-anak Usia Sekolah Dasar yang ada di Kota Tomohon.
Pertama: Saya sebagai orang Tomohon tidak hanya memiliki tanggung jawab moral, tapi lebih dari pada itu agar supaya ada generasi penerus selanjutnya yang tertarik dan bisa meneruskan keahlian Seni Lukis ini.
Kedua: Keterpanggilan saya meneruskan profesi dan keahlian Seni Lukis ini terutama kepada Anak Anak Sekolah Dasar, adalah sebagai tanggung jawab saya ketika menerima wejangan dari seorang Seniman Besar, mantan Gubernur DKI Jakarta di era Presiden Soekarno, yakni Bapak Henk Ngantung. Sewaktu Beliau hidup di tahun 1990, saya sempat ketemu dengan Beliau di Ruang Pameran Lukisan "Empat Pelukis Sulawesi Utara" (Johny Rondonuwu, Sonny Lengkong, Arie Tulus, John Semuel) ketika berpameran di Balai Budaya Jakarta. Juga sewaktu Pak Henk menitipkan pesan pesannya untuk terus bangun Kota Tomohon terutama Seni dan Budayanya kepada generasi penerus, waktu berjumpa di kediamannya.
Ketiga : Anak-anak di usia Sekolah Dasar, adalah generasi yang punya waktu yang cukup panjang. Lagian mereka ini masih polos, dan semangatnya luar biasa kaitannya dengan mengekspresikan sesuatu yang ada di benaknya. Siapa tahu diantara seratusan anak yang ikut pelatihan seni lukis ini, ada Lima, enam atau Tujuh Anak yang tergerak terua menerus menekuni bidang ini ya sudah Lumayan baik dan bagus tentunya.
Arie Tulus Ketika memberikan hadiah ala kadarnya kepada sepuluh Anak SD GMIM II Kakaskasen Kategori Kelas 4, 5, dan 6 yang terpilih sebagai Karya Terbaik. (Dok.Foto: Kiersten Mily.M.)
Keempat : Berusaha menanam benih dari sekarang, siapa tahu ada diantara anak anak ini ketika sudah lulus SMA nanti, punya minat masuk belajar memperdalam ilmu seni rupayanya di Program Studi Pensidikan Seni Rupa yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni UNIMA, dan tentu sebagai catatan perjalanan kehidupan. Itu saja.
Selanjutnya Tulus, menerangkan bahwa: Hingga saat ini di Kota Tomohon, ia sudah kunjungi sekaligus berbagi pengalamannya diantaranya: di Sekolah Dasar Inpres Kakaskasen Dua, SD Inpres Kakaskasen Tiga, SD Inpres Taratara Dua, SD GMIM Tondangow, dan SD GMIM II Kakaskasen dimana tempatnya dulu bersekolah ketika anak anak.
Rabu, 23 Juli 2025 barusan Dosen yang juga bisa menulis Puisi, Cerita Pendek, Artikel, dan Tulisan lepas lainnya ini, telah melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni; Pengabdian kepada Masyarakat di SD GMIM II Kakaskasen dengan mengambil Judul: "PKM Pelatihan Seni Lukis Bagi Anak Anak Sekolah Dasar GMIM II Kakaskasen. Disponsori oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Maayarakat Universitas Negeri Manado 2025. //Ristho Ts.
0 Komentar