malesungnews.com Tondano, Selasa 5 November 2024// Desa Pulutan Remboken Minahasa sudah sejak tempo doeloe hingga sekarang ini terkenal sebagai desa industri kerajinan gerabah. Mulai dari bentuk Kure' (Belanga tanah liat) hingga ke bentuk bentuk dan model guci, vas dan pot bunga yang dikerjakan secara manual sesuai desain para perajin, hingga berdasarkan keinginan desain/model pembeli atau pemesan yang datang di lokasi.
Tungku Pembakaran milik Ibu Viane Lumintang.
Memasuki desa Pulutan ini, hampir setiap rumah, mereka yang ada di dalamnya bekerja sebagai perajin disamping sebagai petani. Tapi tentu sangat berbeda dengan Ibu Viane Lumintang, satu diantara sekian banyak perajin gerabah yang membuka usahanya dengan nama "KSU Matuari Waya" Desa Pulutan.
Pekerja sedang membentuk kerajinan gerabah di tempat usaha Ibu Viane Lumintang.
Sekalipun suaminya sudah meninggal, Ibu dari Andrew J.H.Mokoagow ini tidak patah arang berhadapan dengan situasi dan kondisi yang menderanya, bahwa ibu yang punya semangat hidup ini pernah juga mengalami musibah hingga tangannya membutuhkan perawatan yang cukup serius, namun tetap berusaha melayani sekaligus menyelesaikan gerabah gerabah yang telah dipesan sebelumnya.
Hasil Gerabah yang Siap diproses melalui Tungku Pembakaran.
"Hasil gerabah kami kebanyakan dipesan dan sudah sampai pada pelanggan kami yang ada di Manado, Kotamobagu, Gorontalo, Palu, Kalimantan, Maluku, Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon. Selalu kami layani dengan baik, sesuai kesepakatan bentuk dan model yang dipesan, kemudian kami kirim ke lokasi tujuan. Soal harga tinggal kesepakatan dua belah pihak. Yang penting senang, sepakat dan oke, itu yang terutama". Begitu kata ibu Viane.
Hasil gerabah Ibu Viane Lumintang yang terpanjang di tempat Usahanya.
"Sesungguhnya selama ini kami belum pernah mendapatkan dukungan bantuan dana dari pihak lain, apalagi pemerintah pusat dan daerah. Tentu kami punya harapan besar dalam rangka meningkatkan kualitas produk gerabah yang kami tekuni saat ini, bahkan sangat memungkinkan di eksport hingga ke manca negara dengan desain dan bentuk bentuk yang tidak kalah bersaing tentunya, kami sangat berharap ada bantuan modal usaha dari pemerintah. Sangat sangat berharap demi keberlangsungan peningkatan kualitas usaha ekonomi kreatif yang sedang kami geluti". Harap ibu Viane.
Siap di pasarkan
Teruslah berkarya Bu Viane, segala keberuntungan tetap akan datang dari atas, ketika kerja kerja kreatif itu menjadi ada, dan nyata. Apalagi diiringi dengan doa doa berkat.
Semoga Pemerintah pusat dan daerah bisa juga mendengar apa yang menjadi harapan bu Viane, karena sudah mewakili suara para perajin yang ada di daerah Minahasa. Kiranya Sukses selalu usaha gerabah ini.// @ArieTs.
0 Komentar